About Me

header ads

Yonex Astrox 22 LT - Spesifikasi dan Teknologi

Yonex Astrox 22 LT adalah salah satu raket Yonex paling ringan dengan bobot sekitar 63 gram. Namun, sebagaimana raket seri Astrox yang dominan di power, Astrox 22 LT juga ditujukan bagi pemain yang ingin mendominasi dengan smash-smash besar dan pukulan keras.

Seperti halnya raket ringan, net kill dan net drop dilakukan tanpa kesulitan dengan raket ini. Bagi pemain dengan kemampuan menengah atau intermediate, frame Astrox 22 yang ringan membantu mereka untuk melakukan tembakan yang memanfaatkan pergelangan tangan dengan presisi.

Spesifikasi Yonex Astrox 22 LT

Yonex Astrox 22 LT

  • Level: Intermediate / Menengah
  • Tipe: Offensive (Menyerang)
  • Flex: Medium
  • Frame: HM Graphite / Tungsten
  • Shaft: HM Graphite + Nanomesh Neo
  • Panjang: -
  • Berat: 3F (sekitar 63 gram)
  • Grip: G5
  • Titik Keseimbangan: -
  • Tarikan: 16 - 26 lbs
  • Warna: Dark Green
  • Dibuat di: Tiongkok
  • Kisaran Harga: Rp 1.300.000

Teknologi Yonex Astrox 22 LT

Berikut adalah beberapa teknologi yang dibawa oleh raket Yonex Astrox 22 LT.

1. Aero+Box Frame

Teknologi ini digunakan untuk meminimalkan hambatan udara dan menghasilkan ayunan yang lebih cepat. Hasilnya, kecepatan kepala raket dipercepat dan lebih banyak kecepatan serta tenaga ditransfer ke pukulan.

2. Nanomesh Neo

Nanomesh Neo memperkuat bingkai dan menambahkan lebih banyak fleksibilitas. Itu karena material ini adalah perekat yang mengikat serat grafit dengan resin untuk memastikan peningkatan kelenturan poros.

Oleh karena itu material ini membantu menghasilkan lebih banyak peningkatan transfer energi dan secara konsekuen memberikan lebih banyak daya. Selain itu, setelah benturan kok, bingkai kembali ke posisi semula lebih cepat.

3. Isometric

Bentuk frame atau bingkai Isometric berbentuk persegi dirancang untuk menjaga senar vertikal pada panjang yang sama dan membuat senar horizontal menghasilkan 'sweet spot' yang diperluas ke segala arah. Sweet spot sendiri merupakan tempat di mana kombinasi faktor menghasilkan respons maksimal untuk jumlah usaha yang diberikan.

Sebagai informasi, Isometric adalah teknologi yang dikembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu. Teknologi ini menjadi salah satu ciri khas raket Yonex yang berkualitas tinggi, yang memberikan kontrol yang lebih baik tanpa mengorbankan daya.

Menurut pengujian Yonex, desain Isometric disebutkan mampu meningkatkan sweet spot sebesar 7%. Dibandingkan dengan bingkai bundar konvensional, raket Isometrik yang berbentuk persegi mampu menghasilkan sweet spot yang lebih besar dengan mengoptimalkan persimpangan string utama dan silang.

4. New Grommet Pattern

Yonex Astrox 22 LT juga memiliki konstruksi lubang grommet single-pass yang menyediakan lebih banyak lubang grommet untuk pola penyenaran yang berkinerja lebih tinggi. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke sejumlah Yonex lainnya.

5. Rotational Generator System

Rotational Generator System memungkinkan transisi tembakan yang lebih mulus dan lebih konsisten dengan menerapkan teori penyeimbang. Berkat teknologinya, bobotnya didistribusikan secara merata ke seluruh ujung bingkai, bagian atas rangka, dan sambungan untuk memastikan peningkatan kontrol besar-besaran.

6. Power Boost Cap

Power Boost Cap menggabungkan bahan keras dan lunak untuk memaksimalkan daya tekuk poros tanpa kehilangan stabilitas.