Yonex Astrox 88 S merupakan raket yang rancang khusus untuk pemain tingkat lanjut yang mencari akurasi, sentuhan, dan rasa untuk permainan net yang terampil. Di lapangan, raket ini identik dengan pemain ganda yang lihai di depan net.
Untuk mencapai tujuan tersebut, frame raket Yonex Astrox 88 S atau Skill dibuat fleksibel yang memungkinkannya untuk menahan kok untuk kontrol yang akurat. Berbeda dengan Yonex Astrox 88 D atau Dominate yang dirancang untuk menghasilkan smash keras dari lapangan belakang.
Salah satu pemain terkenal yang menggunakan Yonex Astrox 88 S adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo yang bertandem dengan Marcus Fernaldi Gideon. Sebagai pemain depan yang hebat dan cekatan, Kevin menggunakan Astrox 88 S. Sedangkan Marcus yang powerful menggunakan Astrox 88 D untuk mendominasi lapangan belakang.
Jadi, jika kamu pemain ganda spesialis depan yang ingin membuat lawan tidak berkutik di depan net, maka Yonex Astrox 88 S sangat cocok untukmu. Mungkinkah kamu the next Kevin Sanjaya?
Spesifikasi Yonex Astrox 88 S
- Rilis: 6 Maret 2018
- Rilis Desain Baru: 15 Mei 2020
- Flex: Stiff
- Frame: H.M. Graphite / Nanometric / Tungsten
- Shaft: H.M. Graphite /Namd
- Berat & Ukuran Grip: 4U (sekitar 83 gram) G4, 5 | 3U (sekitar 88 gram) G4, 5
- Panjang: 5 mm lebih panjang
- Rekomendasi Senar: Aerobite untuk pemain kontrol, BG80P untuk pemukul keras
- Anjuran Penyenaran: 4U 20-28 lbs | 3U 21-29 lbs
- Level Permainan: Advance
- Pemain Terkenal: Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Muhammad Rian Ardianto (Indonesia), Takeshi Kamura (Jepang), Gabrielle Adcock (Inggris)
- Warna: Emerald Green, Off-White / Red (baru)
- Dibuat di: Jepang
- Kisaran Harga: Rp 2,4 juta
Teknologi Yonex Astrox 88 S
Berikut adalah teknologi yang dimiliki oleh raket Yonex Astrox 88 Skill.
1. New Frame Design
Seluruh bagian frame raket Yonex Astrox 88 S dibuat fleksibel yang membuatnya mampu menahan kok untuk kontrol yang akurat. Yonex Astrox 88 S juga dibuat lebih panjang 5 mm yang mampu meningkatkan akurasi dan power.
2. Energy Boost Cap
Bentuk kap ini memungkinkan tangkai raket untuk dilenturkan, yang memastikan efek maksimum dari Namd (material grafit yang lebih fleksibel dan reaksi yang lebih cepat) dan menstabilkan permukaan raket dengan mencegah tangkai memutar sehingga dapat meningkatkan kontrol.
3. Rotational Generator System
Yonex Astrox 88 S juga menerapkan teori penyeimbang di mana berat didistribusikan ke seluruh ujung pegangan, bingkai atas dan sambungan untuk kontrol maksimum. Transisi ke pukulan berikutnya dapat dilakukan dengan lancar dengan suksesi yang cepat.
4. Nanometric
Kedua jenis raket di atas juga sudah dibekali dengan teknologi Nanometric. Nanometric sendiri adalah sebuah material baru yang menerapkan Teknologi Nanoalloy dari Toray Industries, Inc..
Material ini mampu meningkatkan kekuatan ikatan antara serat karbon yang memungkinkan pabrikan membawa konstruksi tangkai raket ke tingkat yang lebih tinggi.
Dengan mengurangi jumlah karbon dalam tangkai untuk membuatnya 60% lebih tipis dari raket konvensional sembari mempertahankan kekakuan, Yonex telah menciptakan raket ringan revolusioner dengan kecepatan kepala dan kontrol yang ringan.
5. Namd
Namd merupakan material grafit dimensi baru yang pertama di dunia. Namd dengan baik mampu meningkatkan daya rekat serat grafit dan resin dengan menempelkan bahan nano langsung ke serat grafit.
Menggabungkan bahan nano dengan resin yang menghubungkan serat grafit merupakan hal umum dalam sebuah raket berkinerja tinggi, tetapi di Namd, bahan nano secara langsung melekat pada serat grafit dan resin sangat meningkat.
Peningkatan besar ini menghasilkan poros yang melenturkan dan menyimpan energi, memberikan gaya yang hebat pada saat benturan dengan kok.
6. Isometric
Bentuk bingkai Isometric berbentuk persegi dirancang untuk menjaga senar vertikal pada panjang yang sama dan membuat senar horizontal menghasilkan 'sweet spot' yang diperluas ke segala arah.
Sweet spot sendiri merupakan tempat di mana kombinasi faktor menghasilkan respons maksimal untuk jumlah usaha yang diberikan.
Dalam bulutangkis dan olahraga lainnya seperti tenis atau squash, ayunan yang diberikan akan menghasilkan pukulan yang lebih kuat jika bola memukul raket di area sweet spot yang paling akhir.
7. New Grommet Pattern
Yonex Astrox 88 S juga memiliki konstruksi lubang grommet single-pass yang menyediakan lebih banyak lubang grommet untuk pola penyenaran berkinerja lebih tinggi. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke sejumlah Yonex lainnya.
8. Solid Feel Core
Teknologi Solid Feel Core bawaan pada raket Yonex Astrox 88 S mampu mengurangi getaran yang berbahaya pada saat terjadi benturan. Teknologi seperti ini telah diusung di semua raket yang diproduksi di Jepang.
9. Frame Aero + Box
Teknologi Frame Aero + Box juga diterapkan ke raket Yonex Astrox 88 S. Teknologi ini menggabungkan nuansa pukulan yang solid dan ayunan yang cepat.
10. New Built-in T-Joint
T-Joint bawaan baru pada Yonex Astrox 88 S diproduksi dari plastik berbobot ringan khusus yang dipadukan dengan resin epoksi dan bahan pembusa yang meningkatkan kualitas dan kinerja dengan meningkatkan stabilitas kok pada string bed dan di atas udara.
11. Super Slim Long Shaft
Yonex Astrox 88 S merupakan salah satu raket tertipis yang pernah diproduksi oleh Yonex. Bentuk yang ramping ini sangat berfungsi mengurangi hambatan udara sembari memberikan nuansa maksimal.